Seperti halnya dalam penulisan lainnya, proses kreatif penulisan esai juga akan melibatkan empat proses kreatif sebagai berikut:
1. Pencarian Ide
Oleh karena sumber penulisan esai adalah masalah atau persoalan, maka pencarian idenya berupa ditemukannya masalah yang akan dibahas dalam esai. Agar kita menguasai benar masalah yang akan ditulis, maka masalah harus bersumber dari keadaan di sekeliling kita dan harus sesuai dengan konsen bidang keilmuan kita. langkah konkret yang bisa ditempuh dalam menemukan dan mengidentifikasi permasalahan adalah dengan melakukan :pengamatan empiris dan sosial di sekeliling kita, melakukan kajian pustaka (membaca) yang mendalam terhadap suatu persoalan kesastraan yang kemudian kita melakukan telaah. dengan persoalan ini, maka penulisan esai sastra ini memiliki dua jenis : esai kontekstual dan esai teoretistekstual.
2. Pengendapan Ide
Pengendapan ide ini berkaitan dengan: pertama, merumuskan empat isi yang akan dituliskan sesuai dengan bagian-bagian esai : judul, pembuka, isi dan penutup. Identifikasi bagian ini konkretnya akan kita tuliskan menjadi kerangka pikir atau outline esai yang akan kita tulis. Kedua, pencarian dan pengumpulan data. Jika outline atau kerangka pikir sudah dibuat, maka selanjutnya kita akan mencari bahan dan data yang akan dijadikan sebagai dasar dan pijakan untuk menulis.
3. Penulisan
Jika outline dan data sudah lengkap, maka kita tinggal menuliskannya. penulisannya tentu saja seperti yang sudah dibahas dalam bab-bab sebelumnya, harus disesuaikan dengan kebiasaan menulis kita. akan tetapi dalam penulisan esai sebaiknya jika kita sudah merasa cukup dalam mengumpulkan data-data, maka bersegeralah untuk menuliskannya. dalam menulis esai harus memiliki kehati-hatian yang tinggi karena yang akan kita tuliskan adalah buah pikiran yang didasarkan data-data yang sudah kita baca dan pahami.
4.Editing dan Revisi
Jika penulisan sudah selesai, tahap selanjutnya adalah editing dan revisi. Editing berkaitan dengan koreksi aspek-aspek kebahasaan, sedangkan revisi berkaitan dengan aspek isi. dalam revisi pasti ada pengurangan statemen atau penambahan teori dan persepsi yang membuat esai semakin baik.